Cerah tiba-tiba meredup, tetapi aku berhasil menahannya supaya tidak turun hujan. Sudah lama sebenarnya dan seharusnya aku sudah siap mendengarnya. Tapi tetap saja menimbulkan luka meskipun hanya goresan-goresan.
Berusaha menguatkan hatiku untuk menerima, tak runtuh dalam kesedihan. Jika itu sudah menjadi pilihannya, jika itu lebih bisa membuatnya bahagia. Bukankah mencintai adalah seperti itu. Sekali lagi aku mengingatkan diriku sendiri bahwa kebersamaan itu sudah lama berlalu, hanya saja lagi-lagi ini tentang aku yang belum mampu melepaskannya.
Yang paling menyebalkan adalah disaat aku berusaha menghalau galau seperti sekarang, tiba-tiba hujan turun seolah menumpahkan tangis yang berhasil aku tahan. Tapi dari tadi aku berusaha semampuku untuk tidak bersedih karena bisa mempengaruhi kinerjaku. Apalagi masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Prioritas utamaku saat ini adalah souvenir nikahan mbakku yang harus selesai tepat waktu.
SEMANGAT.....SEMANGAT............
Biarlah kenangan yang menyakitkan itu, kesedihan itu ikut mengalir ke laut bersama air hujan.
Berusaha menguatkan hatiku untuk menerima, tak runtuh dalam kesedihan. Jika itu sudah menjadi pilihannya, jika itu lebih bisa membuatnya bahagia. Bukankah mencintai adalah seperti itu. Sekali lagi aku mengingatkan diriku sendiri bahwa kebersamaan itu sudah lama berlalu, hanya saja lagi-lagi ini tentang aku yang belum mampu melepaskannya.
Yang paling menyebalkan adalah disaat aku berusaha menghalau galau seperti sekarang, tiba-tiba hujan turun seolah menumpahkan tangis yang berhasil aku tahan. Tapi dari tadi aku berusaha semampuku untuk tidak bersedih karena bisa mempengaruhi kinerjaku. Apalagi masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Prioritas utamaku saat ini adalah souvenir nikahan mbakku yang harus selesai tepat waktu.
SEMANGAT.....SEMANGAT............
Biarlah kenangan yang menyakitkan itu, kesedihan itu ikut mengalir ke laut bersama air hujan.
Karena cinta seharusnya membuat orang bahagia
Karena cinta seharusnya tak membuat luka